Hasil riset yang dilakukan oleh Frost & Sullivan, sebuah perusahaan mitra pertumbuhan bisnis memprediksi penjualan kendaraan di Indonesia pada tahun 2011 akan mengalami pertumbuhan sebesar 4,3 %.
Prediksi adanya kenaikan di industri otomotif nasional tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Divisi Otomotif & Transportasi Frost & Sullivan untuk wilayah Asia Pasifik, Vivek Vaidya di sebuah acara talk show industri otomotif 2011 yang dilaksanakan di Mid Plaza Intercontinental Hotel, Jakarta.
Adanya data peningkatan tersebut diyakini pada tahun 2011, industri otomotif Indonesia akan menjual total 797.298 unit kendaraan. Jika melihat hasil penjualan tahun 2010 yang berjumlah 764.710, maka akan terjadi penambahan penjualan 32.588 unit mobil.
Hasil riset tersebut juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2011 permintaan untuk mobil penumpang tumbuh sebesar 4,1 persen menjadi 563.933 unit, sedangkan kendaraan komersial akan meningkat 4,5 persen menjadi 233.325 unit.
“Tahun 2011 industri otomotif Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan dengan diberlakukannya peningkatan pajak kepemilikan, penghapusan subsidi BBM, tingginya harga komoditas baja, kebijakan larangan kendaraan, dan pajak progresif,” kata Vivek.
“Pasar industri otomotif Indonesia didukung oleh pertumbuhan ekonomi, tingginya populasi usia muda, rendahnya suku bunga, dan rencana akan diluncurkannya low cost car oleh beberapa ATPM di Indonesia," tambah Viviek.
Potensi pertumbuhan penjualan mobil sangat besar, karena dari 1.000 penduduk di Indonesia baru sekitar 15-20 orang saja yang punya mobil. Padahal jumlah penduduk di Indonesia sangat besar dengan 230 juta orang.
Rizki Satria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar