JAKARTA (19/9) – BMW secara global menyatakan perang terhadap pembajakan produk yang dipasarkan secara resmi oleh BMW Group. Produk yang dipalsukan oleh pemalsu sudah terbilang membahayakan keselamatan pengguna BMW dan menimbulkan kerugian finansial yang tidak sedikit jumlahnya.

BMW Group memandang persoalan pembajakan adalah sebagai masalah global dan untuk itu menggelar kampanye global BMW Group Brand Protection.Kampanye ini untuk menjamin keselamatan konsumen dan sekaligus melindungi mereka dari resiko kerugian keuangan.

“Kami meluncurkan program Brand Protection adalah lebih kepada isu keselamatan saja dan sengaja tidak ingin mengatakan berapa jumlah kerugian yang BMW Group alami akan hadirnya para pembajak produk-produk orisinil kami,” ungkap Nicole Spila, BMW AG Product Management Department. “Sosialisasi ini lebih kepada menciptakan kenyamanan konsumen dan info produk mengenai bagaimana manfaat menggunakan produk orisinil daripada palsunya,” lanjut Nicole.

Nicole pun menambahkan jika konsumen harus jeli saat berbelanja suku cadang BMW di sentra-sentra otomotif maupun toko onderdil. Ada tiga cara memilih suku cadang BMW secara teori yaitu harga jual, kualitas dari suku cadang itu sendiri dan kemasannya. Memang cara termudah dengan membeli di dealer resmi BMW yang ada di kota dimana konsumen berdomisili.

BMW Group Indonesia sendiri menjumpai jika perbedaan suku cadang palsu BMW memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan, bisa mencapai 70% terjauh dan 20% terdekat dengan harga orisinil suku cadang BMW. Dan suku cadang yang telah dipalsukan hampir sebesar 30 jenis komponen seperti contoh, saringan udara, saringan oli, velg, kaca depan, kampas rem, aksesoris dan hingga merchandise.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar