New V8 Vantage: Kencang dan Ekonomis


Aston Martin memperkenalkan model terbarunya, V8 Vantage S. Desain dan rancang bangun dari roadster terbaru ini banyak dipengaruhi mobil balap Aston Martin Vantage GT4. Khususnya dalam hal konstruksi bodi rigid pada chassis aluminium di Vantage S.

Desain bumper depan baru pada Vantage S bermaterial fiber karbon tersebut memiliki lubang udara yang cukup besar untuk mendinginkan rem depan maupun mesin V8 yang diusungnya. Sedangkan kap bagasinya dirancang mampu menciptakan 'down force' pada kecepatan tinggi. Hadirnya velg baru 19 inci berdesain V spoke jika dirasa kurang, para konsumen bisa memesan velg 10 spoke bermaterial forged yang ringan.

Roadster bermesin V8, 4.735 cc tersebut mampu meletupkan tenaga 430 hp dan torsi 450 Nm. Sebagai penyalur tenaga ke roda belakang digunakan transmisi Sportshift II 7-speed dengan limited slip differential (LSD). Teknologi Sportshift yang digunakan adalah versi teranyar dari sistem yang dikembangkan oleh Graziano dan Magneti Marelli di Italia.

Aston Martin mengklaim jika penggunaan transmisi tersebut mampu melesatkan Vantage S lebih cepat 20% dari Speedshift model pertama. Rasio gigi yang ada mampu bekerja efektif mengantarkan torsi dan memiliki rasio final gear 4.181:1. Fitur Sport pada transmisinya mampu memberikan reaksi perpindahan yang rapat dan cepat. Selain itu mesin mampu melaju lebih agresif dan tentunya mampu meneriakan suara kencang dari knalpot yang berbeda dari sport car sejenis.

Performa kencang dari Vantage S mampu melesatkan penggunanya hingga kecepatan 305 kpj. Walau kencang ternyata Vantage S memiliki angka konsumsi BBM yang cukup hemat yaitu 7,7 kpl (kombinasi) untuk mesin 4,3 liter.
Fitur keselamatan yang dimilikinya terbilang lengkap, mulai dari dual srs airbags, rem cakram 380mm berkaliper 6 piston, dynamic stability control (DSC), ABS+EBD+EBA, kontrol traksi hingga hill start assist.

"Kehadiran Vantage S menjadikan sebagai sebuah alternatif pilihan selain V8 Vantage,  versi S ini lebih mengutamakan pengalaman berkendara bagi pengemudinya. Selain itu roadster ini juga mengkombinasikan keindahan desain dan kepraktisan tersendiri," tutup Dr. Ulrich Bez selaku CEO Aston Martin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar