Berbahagialah Toyota, karena setelah didera masalah recall tahun lalu, manufaktur nomor satu di Jepang ini, masih menjadi manufaktur nomor satu di dunia. Toyota berhasil menjual 8,42 juta mobil (termasuk Lexus). Angka ini menunjukkan kenaikan 8 persen dari penjualan tahun 2009. Di posisi kedua ditempati GM yang penjualan globalnya mencapai 8,39 juta unit, atau naik 12 persen dari tahun 2009.
Walaupun berhasil secara global, di Amerika Serikat (AS), penjualan Toyota turun 0,4 persen menjadi 1,76 juta unit. Penyebabnya tentu sentimen negatif publik Amerika Serikat pada kasus recall tahun 2009. Tak seperti di AS,di China Toyota berhasil mengalami kenaikan 19 persen dan membuntuti GM di posisi pertama.
Angka penjualan global Toyota yang mengalami kenaikan namun tidak signifikan, membuat VW Group merasa optimis mampu menyalip manufaktur berlambang T ini di 2018. Tahun lalu, VW berhasil menjual 7,14 juta unit (posisi tiga dunia). Apa dasar optimisme VW? Jawabnya adalah model-model global ekonomis yang akan membanjiri konsumen di 2011-2017 mendatang.
Berbeda dengan VW, GM tidak punya target untuk menyalib Toyota. Bagi mereka, setelah kebangkrutan tahun 2009, manufaktur asal Detroit ini lebih senang memperbaiki kinerja internal mereka, dan membuat mobil-mobil yang diinginkan khalayak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar