Scion FR-S Mobil Konsep Sport Saudara dari Hachi-Roku

Scion FR-S Mobil Konsep Sport Saudara dari Hachi-Roku

NEW YORK – Toyota Motor Corporation (TMC) memperkenalkan sportcar konsep FR-S di New York International Auto Show 2011 yang diadakan pada 20 April-1 Mei 2011.

FR-S merupakan ‘compact sport’ yang akan meluncur dari anak perusahaan Toyota di Amerika, Scion. Kendaraan tersebut menggunakan ‘front-engine’ dan ‘rear-wheel-drive-sport’ sehingga muncul nama FR-S. Lalu, pengembangan produksinya merupakan hasil kerja sama dengan Fuji Heavy Industries Ltd. (pengembang merk Subaru) dan TMC.

“FR-S Concept terinspirasi dari FT 86 II atau lebih dikenal dengan Hachi-Roku di Jepang. Tenaganya memang tak sama dengan mobil tersebut namun desain lampunya lebih mengesankan dengan bentuk tajam,” jelas Wakil Presiden Scion Jack Hollis pada keterangan resminya di acara New York International Auto Show.

Mobil konsep tersebut dibekali mesin bensin 4-silinder segaris, DOHC berkapasitas 2.0 liter. Pembaharuan yang diberikan jenis ini adalah penggerak roda bagian belakang. Kemudian, paket transmisinya dan pusat gravitasinya lebih rendah sehingga pengendaraannya lebih baik. Sistem injeksinya mengadaptasi paket dari Subaru namun dibalut teknologi baru D-4S (Direct Injection Four-Stroke Gasoline).

“Meskipun menyadur teknologi yang ada pada Subaru, FR-S tampil lebih ‘sporty’. Mobil hadir dengan tampilan eksterior agresif,” tambah Jack Hollis.

FR-S menggunakan lampu LED dengan bumper menonjol di tepat di bawah grille depan. Bagian belakangnya pun nampak gagah yang mana di desain pendek dengan balutan rumah knalpot di bawah bumper belakang. Kesan tersebut juga muncul dengan gubahan tubuhnya yang lebih rendah tapi lebih panjang dan lebar dibanding Toyota FT 86 II.

Mobil konsep ini mewarisi gen 2000 GT itu hadir dengan transmisi manual dan otomatis 6-speed. Bahkan, Scion melengkapi transmisi otomatis produknya dengan mode sport (S) sehingga pengendaraan akan sama agresifnya dengan tipe manual. Adapun yang demikian membuat performa dan pengendalian mobil fleksibel.

Sari Saraswati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar